Selasa, 20 Januari 2009

OBAT HERBAL UNTUK KESEHATAN DAN KEBUGARAN

OBAT HERBAL UNTUK KESEHATAN DAN KEBUGARAN
Obat herbal dapat mengatasi beragam penyakit ringan, seperti batuk, pilek dan flu. Selama penggunaannya benar, tak ada efek samping yang menyertai obat-obatan herbal.
Semasa hamil, banyak ibu enggan mengonsumsi obat-obatan kimia karena takut berefek pada janinnya. Tak heran kalau obat herbal kemudian jadi pilihan.
Obat herbal memang tak menimbulkan efek samping asalkan dikonsumsi dengan benar. Oleh karenanya, Tati W. Winarto dari Yayasan Pengembangan Tanaman Obat Karyasari mengingatkan ibu hamil sebaiknya tetap berhati-hati memilih tanaman obat yang akan dikonsumsi, terutama di masa-masa awal kehamilan.
Nah, obat-obatan herbal apa yang aman dan dapat dikonsumsi sebagai perawatan semasa hamil? Inilah beberapa di antaranya.
Utami Sri Rahayu . Foto: Ferdi/nakita


Kunir putih (curcuma alba L) dan temu putih (curcuma zedoaria (Berg.)roscoe)
Kunir putih atau dikenal pula sebagai temu mangga memiliki lebar daun antara 7¬15 cm serta bunga berwarna putih. Rimpang bagian dalamnya berwarna kuning muda dan baunya menyerupai mangga.
Sedangkan temu putih memiliki tinggi 2 meter dengan bunga berwarna putih atau kemerahan dan daunnya berwarna ungu gelap. Rimpangnya putih dengan bagian dalam berwarna kuning muda, rasanya pahit. Dianjurkan untuk diminum saat kandungan sudah memasuki usia 8 bulan.
Manfaat:
- Memperbanyak air susu ibu.
- Sekaligus sebagai antipenyebaran kanker rahim.
Cara pemakaian:
Rebus 10 g temu putih basah dan 10 g kunir putih basah dengan 2 gelas air hingga mendidih. Atau, sampai airnya menjadi 1 1/2 gelas. Minum 2 kali sehari, pagi dan sore, sebanyak 3/4 gelas.





Pegagan (centella asiatica)
Tanaman yang banyak tumbuh di dataran rendah ini memiliki ciri-ciri rhizoma, yaitu batangnya menjalar panjang di permukaan tanah. Daunnya serupa ginjal atau kaki kuda, pinggirannya berombak dan bergerigi. Bunganya berbentuk payung berwarna kemerahan dengan buah kuning kecokelatan. Pegagan dapat dikonsumsi terus sepanjang masa kehamilan, bahkan sejak trimester I.
Manfaat:
- Melindungi ibu hamil dari penyakit flu, batuk, masuk angin sekaligus memperbaiki pencernaan.
- Mengurangi rasa mual yang kerap muncul di awal kehamilan.
- Meningkatkan kecerdasan janin.
Cara pemakaian:
Ambil 7 lembar daun pegagan, rebus dengan 3/4 gelas air selama 5 menit (atau sampai tersisa 1/2 gelas). Minum 1 kali sehari.

Jahe (zingiber officinale rose)
Tumbuhan ini banyak terdapat di dataran rendah. Yang dimanfaatkan adalah rimpangnya. Warnanya kuning kecokelatan.
Manfaat:
- Mengurangi rasa mual.
- Menghangatkan tubuh.
Cara pemakaian:
Ambil 1/2 jari jahe, memarkan, lalu campurkan dengan 1 gelas air teh atau air putih. Tambahkan gula merah atau gula putih secukupnya. Minum 2 kali sehari.





Virgin Coconut Oil (VCO)
VCO banyak dijual dalam kemasan siap pakai, tapi kalau ingin membuatnya sendiri, parutlah sebutir kelapa. Peras dan ambil santan kentalnya, didihkan dengan api sedang hingga menjadi minyak kelapa. Sisihkan minyaknya dari ampas kelapa yang berwarna kecokelatan. Minum saat usia kehamilan 8 bulan.
Manfaat:
- Membantu melancarkan proses persalinan.
- Menghaluskan kulit.
Cara pemakaian:
* Minumlah 1 sendok makan VCO satu kali sehari.
* Balurkan di sekitar kulit perut 2x sehari setelah mandi.

SEJUMLAH TIP
Beberapa hal berikut disarankan Tati sehubungan dengan konsumsi obat-obatan herbal:
* Minumlah obat-obatan herbal 3 jam setelah mengonsumsi obat-obatan kimia.
* Untuk mengeringkan daun pegagan, letakkan daun yang telah dicuci bersih di atas selembar kertas roti. Simpan dalam lemari es, dan daun pegagan pun dapat bertahan beberapa minggu.
* Gunakan panci yang terbuat dari tanah, panci blirik, panci enamel (yang berlapis putih) atau panci kaca. Hindari menggunakan panci alumunium atau stainless steel karena bahan tersebut dikhawatirkan bereaksi dengan bahan-bahan herbal.

Tidak ada komentar: