Rabu, 11 Februari 2009

Why Jewish Are SMart People

Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang
> Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca
> terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia)
> dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh
> DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan
> kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
> Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan
> fakta-fakta sebagai berikut :
> Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan
> aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik
> klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari
> matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang
> matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik,
> mereka tidak segan-segan untuk datang ke orang lain yang tahu matematika
> untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih
> didalam kandungan.
> Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka
> memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti
> dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap bagus untuk
> otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak
> baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan
> banyak makan minyak ikan (code oil lever).
> Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging,
> mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan,karena mereka
> percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk
> pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging
> , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan
> makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian
> makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.
> Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki
> hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan
> bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya
> tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi "gen" atau
> keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan
> keturunannya menjadi "bodoh" atau "dungu". Walaupun, kalau kita perhatikan ,
> maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang
> merokok , bukan orang Yahudi.
> Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau
> roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga
> harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab
> dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola.
> Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka.
> Irama musik terutama musik klasik dapat menstimulasi sel otak. Sebagian
> besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.
> Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait
> langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk
> lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam
> tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus
> menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah perusahaannya
> mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 %
> perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design "Levis" terakhir
> diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas "business and fashion".
> Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari.
> Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk "fokus"
> dalam berpikir !
> Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis
> kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi
> bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti
> mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa
> pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, "research
> and development" khusus perdagangan dan bisnis ini dibiayai oleh para
> konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat
> keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer,
> Cocacola, DKNY, Oracle. pusat film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.
> Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura.
> Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua
> yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga
> rokok 1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia
> yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang
> telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin hanya akan menghasilkan
> generasai yang "Bodoh" dan "Dungu".
> Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada
> terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar ! Tinggal,
> pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak manfaatnya bagi
> peningkatan kualitas hidup umat manusia secara keseluruhan

Tidak ada komentar: